Rss

Jumat, 06 April 2012

Cara Menghitung Validitas – Reliabilitas dengan SPSS

Salah satu jawaban untuk permasalahan menghitung validitas dan reliabilitas secara cepat dan mudah adalah dengan menggunakan software aplikasi statistik. Saat ini, di pasaran beredar aneka macam software aplikasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah perhitungan statistik. Beberapa diantaranya adalah SPSS, S-Plus,  MiniTab, SAS dan MS Excel pun bisa!
Secara khusus, saya akan berbagi dengan Anda bagaimana cara cepat dan mudah menghitung validitas – reliabilitas menggunakan salah satu software statistik. Saya akan menggunakan software SPSS (Statistical Package and Service Solution) versi 15.
Adapun langkah operasional yang dapat Anda lakukan untuk menghitung validitas-reliabilitas adalah :

1.) Buka data instrumen (format excel) dan program SPSS.
2.) Copy- kan semua data jawaban responden termasuk jumlah skor setiap responden
3.) Paste-kan data di no. 2 pada program SPSS
4.) Lakukan proses penghitungan validitas dengan SPSS sebagai berikut ;
a.) Pilih menu Analyze –> Correlate –> Bivariate


b.) Blok semua item instrumen dan jumlah skor yang ada disebelah kiri kotak data dan pindahkan    ke sebelah kanan kotak dengan cara meng-klik tombol segitiga yang ada di tengah kedua kotak.
c.) Pastikan pilihan coefficient correlation adalah pearson, lalu klik tombol OK.
d.) Lihat hasil yang muncul di jendela SPSS output viewer.
5.) Lakukan proses penghitungan reliabilitas dengan SPSS sebagai berikut ;
a.) Pilih menu Analyze –> Scare –> Reliability Analysis
b.) Blok semua item instrumen saja yang ada disebelah kiri kotak data dan pindahkan ke sebelah kanan kotak dengan cara meng-klik tombol segitiga yang ada di tengah kedua kotak.
c.) Pilih metode alpha sebagai model perhitungan yang kita gunakan, lalu klik tombol OK. 
d.) Lihat hasil yang muncul di jendela SPSS output viewer.

6.) Tafsirkan hasil perhitungan validitas – reliabilitas sebagai berikut ; 
a.) Kriteria validitas 
Kriteria validitas dapat Anda tentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. (2-tailed). Jika Nilai pearson correlation > nilai pembanding berupa r-kritis, maka item tersebut valid. Atau jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 berarti item tersebut valid dan berlaku sebaliknya. r-kritis bisa menggunakan tabel r atau dengan uji -t. 
b.) Kriteria reliabilitas 
Nilai reliabilitas diperoleh dengan melihat pada kotak output perhitungan. Nilai alpha yang dihasilkan tinggal ditafsirkan sesuai dengan kriteria pembanding yang Anda gunakan. Sebagai tafsiran umum, jika nilai reliabilitas > 0,6 dapat dikatakan bahwa instrumen yang kita gunakan sudah reliabel.
Demikianlah cara cepat dan mudah menghitung serta menafsirkan validitas dan reliabilitas dengan menggunakan software SPSS. 
Selamat mencoba  . . .

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam kenal. Nama saya Mirza. Uji validitas kan ada tiga, validitas isi, kriteria dan konstruk. Penghitungan validitas melalui korelasi skor butir-total, masuk dalam jenis validitas yang mana ya pak. Terim kasih atas jawabannya.

Bagus Permana P. S,Pd. mengatakan...

untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas anda dapat membaca dan memahaminya pada link berikut ini: http://goosum.blogspot.com/2012/05/modul-spss.html

terimakasih

MIG Data mengatakan...

Mantaaaap !!!!

Posting Komentar