Beberapa sumber menyebutkan bahwa untuk menghitung nilai r tabel kita harus terlebih dahulu menghitung nilai t tabel . Hal ini karena nilai r tabel dihasilkan dari rumus sebagai berikut:
Dimana: r = nilai r tabel, t = nilai t tabel dan df = derajat bebas
Berdasarkan rumus tersebut, maka pada Excel dilakukan tahapan sebagai berikut: (lihat gambar dibawah)
Pada kolom A dituliskan derajat bebas (df). Derajat bebas dihitung dengan rumus N-2, dimana N adalah jumlah data. Dalam contoh diatas, kita buat df nya 1 – 5
Kolom B kita gunakan untuk menghitung nilai t tabelnya. Pada sel B2 kita tuliskan angka 0,05. Contoh ini adalah untuk mencari nilai t tabel dengan α ( tingkat signifikansi 5%). Kemudian pada sel B3 kita tuliskan rumus berikut: =TINV(B$2,$A3). Ini adalah rumus untuk mencari nilai t tabel. Selanjutnya, copy rumus tersebut sampai ke sel B7
Kolom C kita gunakan untuk menghitung nilai r tabelnya. Pada sel C2 kita tuliskan angka 0,05. Contoh ini adalah untuk mencari nilai r tabel dengan α ( tingkat signifikansi 5%). Kemudian pada sel C3 kita tuliskan rumus berikut: = =B3/SQRT($A3+B3^2). Ini adalah rumus untuk mencari nilai r tabel. Selanjutnya, copy rumus tersebut sampai ke sel C7.
Nah, sudah kita dapatkan nilai r tabel.
Tapi, bagaimana kalau kita persingkat tahapannya dengan cara menggabungkan kedua rumus tersebut sehingga lebih praktis. Mari lihat gambar dibawah ini
Sama dengan cara diatas, tapi pada kolom B langsung kita hitung nilai r tabelnya. Bagaimana caranya ? Pada sel B3 tuliskan rumus berikut: =TINV(B$2,$A3)/SQRT($A3+(TINV(B$2,$A3))^2).
Hasilnya sama kan ?. Tapi yang perlu diingat adalah, nilai r tabel ini adalah nilai dua arah. Kalau anda melakukan pengujian satu arah dengan α yang sama seperti diatas yaitu 5 %, maka Anda merubah alpha tersebut menjadi 10% (2 x 5 %).
sumber : junaidichaniago.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar