Rss

Sabtu, 07 April 2012

Problem Pada Scanner dan Solusinya

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotocopy. Hanya saja pada mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan di modifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, document, dan/atau gambar. Berikut ialah diagram blok scanner :
SCANN

Analisis kerusakan dan perbaikan meliputi preventive dan Corrective
Preventive Maintenance:
Seperti halnya alat elektronik pada umumnya, scanner pun perlu perawatan untuk menjaga performa kerjanya..Tanpa disadari, terjadinya berbagai gangguan merupakan akibat dari cara pemakaian yang tidak benar. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kinerja scanner adalah kita sebaiknya tidak menyentuh permukaan kaca pada scanner. Selain dapat menyebabkan terjadinya goresan, minyak dan kotoran yang menempel, juga dapat merusak permukaan kaca, sehingga bisa mempengaruhi hasil cetakan.
Jika ingin membersihkan bagian permukaan kaca ini, gunakanlah lap dengan bahan microfiber sehingga tidak ada serat kain yang tertinggal. Ketika memindai materi gambar dari buku atau majalah yang tebal, sebaiknya tidak menggunakan penutup scanner untuk menekannya. Jika dipaksakan hal tersebut bisa dapat menyebabkan engsel pada penutup scanner rusak atau mengendur.
Disamping itu, kebersihan scanner pun perlu dijaga. Kotoran pada perangkat ini, biasanya disebabkan oleh debu dan kotoran yang terselip dibeberapa bagian. Apabila didiamkan, bukan tidak mungkin akan bisa mengganggu karena penumpukan debu tersebut, apalagi jika terdapat goresan. Untuk itu ada baiknya ada membersihkannya dengan kapas dan sedikit cairan alcohol, menggosoknya dengan lembut. Sebelum memulainya, perlu dipastikan tidak ada aliran listrik yang melalui perangkat keras tersebut.

Corrective Maintenance:
Berikut adalah beberapa permasalahan yang sering kita jumpai saat kita mengoperasikan scanner serta corrective untuk permasalahan tersebut.

Permasalahan 1:
Pada saat kita akan mengkoneksikan komputer ke scaner untuk melakukan proses scan, muncul pesan kesalahan ”scanner acces failed” atau ”scanner not found” sehingga menggagalkan proses scan yang akan dilakukan.
Solusi :
Ketika anda akan mengoperasikan scanner dan tiba-tiba muncul salah satu pesan tersebut maka kemungkinan besar penyebabnya adalah scanner yang belum terkoneksi secara hardware ke komputer. Scanner yang belum terkoneksi secara hardware ini bisa saja disebabkan karena card SCSI-Interface tidak terpasang dengan benar. Jika kabel SCSI tidak benar-benar terhubung dengan baik, hal itu akan mengganggu hubungan antara scanner dan card. Matikan komputer dan chek koneksi kabelnya.
Perlu juga diingat bahwa pada waktu menghidupkan komputer, perangkat scanner harus dihidupkan terlebih dahulu sebelum komputer dinyalahkan. Proses booting akan mendeteksi dan mencari koneksi komputer ke scanner jika perangkat tersebut ada. Tetapi proses pendeteksian tersebut akan diabaikan jika scannernya sendiri belum nyala. Hal sepele yang sering terjadi adalah operator tidak menyalankan scanner terlebih dahulu sebelum menghidupkan PC.

Permasalahan 2:
Komputer dapat terhubung dengan scanner. Tetapi pada saat melakukan proses scan, tiba-tiba proses berhenti dan muncul pesan kesalahan ”not enough memory”.
Solusi :
Pesan tersebut biasanya terjadi karena sisa ruang hardisk anda sudah sangat kecil. Coba gunakan disk utility untuk menambah sisa ruang tersebut. Atau, anda bisa mencoba untuk men-scan gambar lagi pada tingkat dpi yang lebih rendah, dan pada kedalaman warna yang lebih rendah juga, misalnya, grayscale atau hitam.

Troubleshooting 3;
Segalanya sudah siap, dan tombol scan pada program pun sudah ditekan. Tapi proses scanning-nya tidak segera dimulai. Setelah berjalanpun prosesnya sangat lambat.
Solusi :
Jika hal itu terjadi, lakukan langkah pengecekan sebagai berikut:

a.) Coba lakukan pengecekan terhadap dokumen sumber yang akan di scan. Apakah dokumen yang anda masukan kepenampangnya sudah terpasang dengan baik. Kalau belum, coba ambil dan pasang kembali ke penampang dokumen tersebut pelan-pelan dan benar. Pastikan apakah penutup otomatis penapang tersebut telah tertutup dengan rapat.
b.) Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah sambungan kabel, apakah kondisinya masih baik. Masing-masing ujung dan pangkalnya apakah sudah tertancap dengan baik. Coba pastikan sekali lagi.

Permasalahan 4:
Setelah proses scan dijalankan, ternyata gambar hasil scanner tidak memuaskan. Gambar terlihat pecah-pecah dan bercak terdapat disana-sini yang mengotori gambar.
Solusi :
Analisa pertama rusaknya gambar, bisa saja disebabkan oleh jamur dalam kaca scanner. Untuk mengatasi hal ini bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya secara rutin dengan cairan pembersih, yang banyak dijual di toko kimia. Supaya tetap bersih, anda perlu menjaga kondisi ruangan, karena jamur akan tumbuh di ruang lembab.
Kalau gambar pecah-pecah, masalahnya mungkin pada resolusi gambar. Tak ada salahnya bila anda menaikkan resolusi lebih tinggi dari angka sebelumnya. Ini biasanya makan waktu yang lama saat scanning. Biar lebih singkat, sebaiknya anda batasi (crop) saja bidang scanning. Bidang yang tidak diinginkan sebaiknya tidak perlu ikut discan. Setiap scanner pasti memiliki tool untuk melakukan crop tersebut.

Permasalahan 5
Proses scan berjalan lancar, tetapi gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur seperti terkena efek blur.
Solusi :
Jika gambar hasil scan terlihat kabur, coba anda set resolusi displaynya ke height color (16 bit), dan biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberapa menit. Yang perlu anda perhatikan juga adalah kebersihan dari permukaan kacanya, karena jika kotor akan bisa berpengaruh juga terhadap bersih tidaknya hasil scan nantinya. Pastikan kaca tersebut selalu bersih. Bersihkan dengan kain yang lembut.

Permasalahan 6:
Kualitas foto hasil scan berbeda pada beberapa komputer
Solusi :
Perbedaan kualitas pada foto tersebut dapat muncul karena adanya perbedaan kualitas VGA pada masing-masing komputer. Foto tersebut akan tampak baik ketika anda menggunakan komputer dengan VGA tinggi (minimal 32 Mb). Namun sebaliknya, foto tersebut akan terlihat pecah ketika anda melihatnya menggunakan komputer dengan VGA pas-pasan (di bawah 32 Mb). Sebenarnya kualitas foto yang dihasilkan dari scanner adalah sama saja atau tidak berubah. Hanya tampilan pada monitor (komputer dengan VGA rendah) yang membuat foto tersebut seolah-olah mengalami kerusakan.

sumber: http://www.mutiarezah.co.cc

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya punya scaner Canoscan lide 110, masih terbilang baru, beli tdk terlalu lama, tidak terlalu sering pakainya. problemnya sering tidak mau jalan, kalau dipaksakan gambar hitam semua, karena lampu tidak menyala padahal ia berjalan.
pesannya suruh pasang ulang kabel, kunci dibula, sudah berkali2 diikuti tapi tetap spt itu. anehnya Dalam kesempatan yg lain dia bisa berjalan normal. sy pikir mungkin gangguan virus tapi ternyata tidak. kira2 apa ya

Unknown mengatakan...

jika hasil scan berwarna hijua, apa pengaruh lampu scanner atau ada yg lain gan?
mhon solusi nya

Anonim mengatakan...

pertanyaan saya sama dengan pa Arya Sosman

Blogger mengatakan...

If you would like an alternative to randomly approaching girls and trying to figure out the right thing to do...

If you would rather have women chase YOU, instead of spending your nights prowling around in filthy bars and restaurants...

Then I urge you to view this eye-opening video to uncover a shocking secret that might get you your very own harem of sexy women just 24 hours from now:

FACEBOOK SEDUCTION SYSTEM...

Posting Komentar